Soal ANBK (AKM) berbeda dengan soal ulangan yang sering dikerjakan di kelas. Soal ANBK menguji kemampuan umum yang harus dimiliki siswa.
Kemampuan-kemampuan yang dimaksud antara lain kemampuan memperoleh, mengolah, dan mengintrepresentasi informasi (literasi).
Kemampuan penerapan dan penalaran konsep matematika (numerasi). Sedangkan soal ulangan bersifat khusus (spesifik) menguji kemampuan siswa pada materi tertentu saja.
Tips dan Trik Menjawab Soal ANBK
1. Baca Tagihan Soal Terlebih Dahulu
Tidak jarang soal-soal literasi memuat teks yang panjang, sehingga menuntut siswa memiliki menajemen waktu yang baik dalam membaca. Jika tidak, maka semua soal tidak akan bisa terlesaikan tepat waktu.
Demi mensiasati hal ini, maka disarankan kepada siswa untuk membaca tagihan soal terlebih dahulu. Cara ini akan memudahkan siswa untuk fokus mencari jawaban pada teks yang tersedia.
Ibarat kita berbelanja di pasar. Kita harus tahu barang apa saja yang harus dibeli sebelum mengelilingi pasar. Jadi, waktu yang diperlukan lebih singkat dan tenaga yang diperlukan lebih sedikit.
Contoh Soal
Siang itu Ade merasa kegerahan. Ia ingin salad buah
Di dapur Ade mengumpulkan peralatan yang akan digunakan
|
Gambar 1 |
Dari lemari pendingin. ia mengeluarkan satu buah kiwi dan lima buah stoberi. Tak lupa sebotol yogurt bluberi dan sebotol madu. Di atas meja makan ada apel dan jeruk manis. Ade mengambil masing-masing satu buah.
|
Gambar 2 |
Ade mengupas buah apel dan kiwi, lalu memotongnya dengan hati-hati. Kemudian Ade membela dua buah stoberi. Tentunya setelah stoberi dicuci bersih. Lalu ia mengupas jeruk.
Semua potongan buah dimasukkan ke dalam wadah. Lalu Ade menambahkan tiga sendok makan yogrut bluberi dan satu sendok makan madu.
|
Gambar 3 |
Perlahan Ade mencampur semua bahan. Salad buah siap!
Ade memandang saladnya dengan puas. Salad penuh nutrisi dan cantik seperti pelangi siap dinikmati.
Ketik pada satu pilihan jawaban!
Buah apa yang diambil Ade dari lemari pendingin?
A. Apel
B. Jeruk
C. Kiwi
Bacalah tagihan soal (tulisan warna merah). Setelah itu fokus mencari jawaban pada teks. Jadi, kalian tidak perlu membaca secara intensif (saksama).
2. Gunakan Cara Membaca Memindai
Membaca memindai merupakan lanjutan dari cara pertama. Membaca memindai juga dikenal dengan istilah membaca-tatap atau scanning.
Membaca memindai memungkinkan kita memperoleh informasi dengan cara membaca cepat dan teliti.
Membaca dengan cara meloncat-loncat pada bagian yang memuat jawaban. Cara membaca ini tidak mewajibkan untuk membaca seluruh kalimat. Cukup membaca teks hingga memperoleh jawaban.
Misalnya saat kita mengerjakan soal, maka membaca tagihan soal terlebih dahulu. Selanjutnya gunakan cara membaca memindai. Apabila kita sudah memperoleh jawaban pada paragraf pertama (1), maka tidak perlu lagi membaca hingga paragraf ketiga (3). Cara ini dapat menghemat waktu.
3. Pahami dan Tulis Ide Penyelesaiannya
Soal numerasi harus dipahami terlebih dahulu sehingga kita benar-benar tahu konsep apa saja yang diperlukan dalam mengerjakannya. Terkadang kita kesusahan untuk menjawab beberapa soal numerasi. Salah satu cara mengatasi hal tersebut yaitu dengan menuliskan ide awal penyelesaiannya.
Ide penyelesaiannya memudahkan kita dalam melakukan operasi hitung matematika. Selain itu, untuk memandu menyelesaikan soal numerasi secara terstruktur. Memang tidak semua soal numerasi perlu ide pengerjaannya. Masyoritas soal-soal cerita yang memerlukan cara ini.
Contoh Soal
Ady menjumlahkan nomor-nomor pada halaman buku yang terdiri dari 20 halaman adalah 224. Ternyata terjadi kekeliruan yaitu ada satu halaman yang dihitung dua kali. Jika buku dimulai dari halaman 1 sampai 20, maka halaman yang dihitung dua kali adalah. . .
A. 8
B. 10
C. 14
D. 15
Ide penyelesaiannya :
Mengurangi, hasil penjumlahan yang salah dengan hasil penjumlahan yang sesungguhnya
Jumlahkan angka 1 sampai 20, cara cepatnya yaitu. . .
Penjumlahan angka 1 sampai 20 yaitu
(10 x 20) + 10 = 210
Penjumlahan sesungguhnya = 210
Penjumlahan yang salah = 224
Halaman yang dihitung dua kali yaitu
224 − 210 = 14
Jadi halaman yang dihitung dua kali yaitu 14 (C)
4. Jangan Panik
Ketika mengikuti ANBK, maka kalian akan melihat banyak tipe-tipe soal yang tidak biasa. Sekilas terlihat sulit dan tidak mungkin untuk dikerjakan. Bahkan beberapa soal tidak pernah kalian lihat ada pada buku. Jangan khawatir apalagi panik ya. Bacalah soal dengan teliti dan jangan biarkan perasaan ragu terus larut ketika mengerjakan soal. Tetaplah fokus.
Apabila kalian panik, maka pikiran akan buyar sehingga menurunkan keyakinan diri menjawab soal. Hasil yang kalian peroleh nanti pun menjadi tidak maksimal. Jika diperhatikan setiap soal tidak sulit, hanya perlu dibaca dengan teliti dan saksama agar kita mengetahui maksud dari soal.
Contoh Soal
Perhatikan penjumlahan 5 digit berikut!
Berapa nilai A yang harus kamu ganti supaya hasil penjumlahan tersebut bilangan 6 digit?
Jenis soal seperti ini pasti menimbulkan keraguan. Terlebih banyak ada angka-angka disertai huruf. Jangan panik ya. Pahami terlebih dahulu soalnya lalu kalian coba-coba angka yang memungkinkan. Nantinya akan diperoleh cara sebagai berikut
Kita coba ganti A dengan angka 8, maka
Hasilnya 100000 (enam angka)
Jadi, A harus diganti dengan angka 8 atau angka lainnya yang lebih besar dari 8.