Cara Membuat Best Practices
Laporan best practices disusun sebagai bukti bahwa seseorang pernah melakukan praktik baik di instansi tempatnya bekerja. Sistematika penulisan laporan best practices hampir sama dengan karya ilmiah lainnya. Berikut langkah-langkah membuat laporan best practices
1) Mengidentifikasi Masalah
Kita perlu mengenali masalah-masalah yang timbul selama menjalankan tugas di tempat kerja. Masalah tersebut akan menentukan topik best prictices yang akan kita rancang dan laksanakan. Berikut ini beberapa topik best practices yang bisa dijadikan referensi
Topik Best Practices Guru
- Inovasi dalam pengembangan pelaksanaan pembelajaran (pengembangan model, metode, teknik, strategi, dan lainnya)
- Inovasi dalam pengembangan media pembelajaran
- Inovasi dalam pengembangan modul atau bahan ajar
- Inovasi dalam pengembangan penilaian
- Inovasi dalam pengembangan game edukatif
Topik Best Practices Kepala Sekolah
- Inovasi dalam pengelolaan sekolah berpihak pada murid
- Inovasi dalam pengelolaan sekolah dalam mewujudkan merdeka belajar
- Inovasi dalam pengelolaan sekolah dalam mewujudkan profil pelajar Pancasila
- Inovasi dalam pengembangan aktualisasi kewirausahaan untuk mewujudkan siswa kritis, kreatif, dan produktif
- Inovasi dalam pengelolaan kurikulum sekolah
- Inovasi dalam pengelolaan pelaksanaan pembelajaran
- Inovasi dalam pengembangan literasi dan numerasi di sekolah
Topik Best Practices Pengawas Sekolah
- Inovasi dalam pembinaan sekolah, kepala sekolah, guru dan tenaga kependidikan
- Inovasi dalam memfasilitasi perencanaan sekolah yang berbasis data
- Inovasi dalam melaksanakan supervisi satuan pendidikan
- Inovasi dalam melaksanakan supervisi akademik bagi guru
- Inovasi dalam memfasilitasi sekolah dalam mengembangkan aktualisasi kewirausahaan untuk mewujudkan siswa kritis, kreatif, dan produktif
- Inovasi dalam memfasilitasi guru dalam peningkatan kompetensi
- Model pendampingan satuan pendidikan lainnya
Contoh identifikasi masalah
- Kemampuan pemecahan masalah (problem solving) siswa rendah
- Mayoritas siswa tampak mengantuk dan bosan saat mendengar penjelasan materi dari guru
2) Melaksanakan Refleksi
Kita harus merenungkan masalah yang sudah diidentifikasi sebelumnya. Cari tahu beberapa kemungkinan penyebab dari permasalahan tersebut. Hal inilah yang dinamakan dengan kegiatan refleksi.
Contoh refleksi
- Pembelajaran didominasi metode ceramah
- Pembelajaran berpusat pada guru
- Kegiatan belajar kurang menantang
3) Solusi
Apabila kita sudah mengetahui penyebabnya, maka langkah selanjutnya adalah mencarikan solusi. Ide solusi yang disuguhkan harus inovatif dan original. Kalian harus banyak membaca buku dan jurnal penelitian serta riset-riset di google dan youtube tentang cara-cara kreatif penyelasaian masalah. Cara-cara tersebut bisa saling di kombinasikan atau bahkan dapat memberikan kalian insipirasi tentang cara baru yang belum pernah digunakan sebelumnya.
Contoh solusi
Implementasi Project Based Learning Dalam Pembelajaran IPA di Kelas V SD
4) Pelaksanaan
Solusi yang dipilih terlalu bersifat umum. Solusi tersebut perlu dijabarkan menjadi langkah-langkah yang sistematis dan terstruktur. Hal ini dilakukan agar memudahkan kita dalam menerapkannya untuk menyelesaikan masalah. Selain itu, juga dapat memaksimalkan hasil (output) dari pelaksanaan best practices.
Contoh pelaksanaan
- Menentukan topik kontektual yang berkaitan dengan materi ajar
- Merancang Rencana Pelaksaan Pembelajaran (RPP) Model Project Based Learning (PBL)
- Merancang atau design proyek
- Menyusun jadwal aktivitas siswa dalam menyelesaikan masalah
5) Menentukan Instrumen
Instrumen merupakan alat untuk mengukur keberhasilan pelaksanaan best practices. Pengukuran tersebut akan melibatkan indikator-indikator yang berkaitan dengan masalah yang dihadapi. Terdapat berbagai macam jenis intrumen. Silakan pilih instrumen yang paling tepat.
Contoh instrumen
- Angket
- Tes pilihan ganda
6) Menyusun Laporan Best Practices Sesuai Format
Langkah 1 sampai 5 akan membantu kalian menyusun laporan best practices. Format best practices secara minor berbeda antara yang satu dengan yang lainnya. Tergantung pada keperluan kita dalam membuat best practices. Apabila untuk lomba, maka biasanya panitia akan memberikan format bagi untuk seluruh peserta. Apabila digunakan untuk publikasi ilmiah maka kalian bisa gunakan format umum sebagai berikut
Kata pengantar
Abstrak
Daftar isi
Daftar tabel
Daftar gambar
Daftar lampiran
BAB I PENDAHULUAN
Latar belakang
Rumusan Masalah
Tujuan
Manfaat
BAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN
Metode dan Pelaksanaan
Hasil dan Pembahasan Masalah
BAB IV SIMPULAN DAN REKOMENDASI
Simpulan
Rekomendasi
Daftar Pustaka
Lampiran
- Harapan (keadaan yang ideal)
- Masalah
- Penyelesaian masalah (solusi)
- Definisi
- Indikator
- Definisi
- Langkah-langkah penerapan
- Keunggulan
- Tempat dan waktu pelaksanaan
- Langkah-langkah atau prosedur kegiatan
- Instrumen
- Hasil
- Masalah
- Cara Menyelesaikan Masalah