Cara Membaca Dongeng yang Baik dan Menarik
Pembacaan dongeng merupakan salah satu upaya membangun budaya literasi. Dongeng yang dipilih haruslah disesuaikan dengan jenjang usia anak. Agar anak tertarik dengan cerita dalam dongeng, perlu dilakukan beberapa hal berikut.
Cara Membaca Dongeng yang Baik dan Menarik
1) Tahap Pendahuluan
Tahap ini dilakukan sebelum membacakan isi cerita kepada anak. Bertujuan untuk menarik minat siswa, memberi gambaran umum cerita, dan mengaitkan pengetahuan awal siswa (prior knowledge) dengan isi cerita.
No. | Kegiatan | Keterangan |
1 | Menunjukkan sampul buku | Sampul buku yang colorful diharapan membangkitkan minat anak (engigemant) |
2 | Mengajukan pertanyaan mengenai gambar di sampul buku |
|
3 | Membacakan judul, nama penulis, dan nama ilustrator | Bentuk apresiasi kepada penulis dan ilustrator cerita |
4 | Memperkenalkan 2 sampai 3 kata baru |
|
2) Tahap Pembacaan
Tahap yang dilakukan selama pembacaan cerita. Tahap ini bisa dikatakan sebagai tahap utama. Durasinya jauh lebih lama dibandingkan tahapan lain. Dalam pelaksanaannya diperlukan beberapa keterampilan membaca khusus.
No. | Kegiatan | Keterangan |
1 | Membaca dengan nyaring |
|
2 | Memberikan 2 hingga 3 pertanyaan prediksi |
|
3 | Menunjukkan gambar ilustrasi cerita kepada anak | Menstimulus imajinasi anak sehingga cerita yang dibacakan menjadi hidup |
3) Tahap Penutupan
Kesan pertama dalam pembacaan cerita memang penting, tapi kesan terakhir tidak kalah pentingnya. Perlunya mengakhiri pembacaan cerita dengan baik.
No. | Kegiatan | Keterangan |
1 | Menanyakan hal-hal yang terjadi dalam cerita (flashback) |
|
2 | Meminta anak menirukan suara atau melakukan aksi menarik dalam cerita |
Anak bisa berpatisipasi dalam cerita, membuat cerita mudah dipahami, membuat cerita lebih hidup |
3 | Menanyakan pesan moral cerita |
Meneladani hal-hal yang baik dalam cerita |
Dapatkan cerita-cerita menarik dan gratis sesuai dengan jenjang usia anak pada laman https://literacycloud.org/