Pendidikan Menurut Ki Hajar Dewantara
Ki Hajar Dewantara atau yang dikenal sebagai Bapak Pendidikan Nasional merupakan tokoh yang jasanya sangatlah besar di dunia pendidikan.
Beliau memiliki jiwa pendidik yang direalisasikan dengan mendirikan Perguruan Taman Siswa. Lembaga tersebut memberikan kesempatan bagi masyarakat jelata untuk memperoleh hak pendidikan seperti halnya masyarakat kaya dan orang Belanda.
Sampai sekarang pemikiran beliau terkait pendidikan mendarah daging pada kebijakan yang diterapkan di sekolah-sekolah. Bahkan menjiwai kurikulum terbaru kita yaitu Kurikulum Merdeka Belajar.
Berikut Konsep Pendidikan Menurut Ki Hajar Dewantara
No | Pernyataan |
---|---|
1 | Pendidikan itu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya. Baik sebagai manusia, maupun anggota masyarakat |
2 | Pendidikan umumnya berarti daya-upaya untuk memajukan bertumbuhnya budi pekerti (kekuatan batin, karakter), pikiran (intelek), dan tubuh anak |
3 | Pendidikan sebagai tuntunan, yaitu tuntunan dalam hidup tumbuhnya murid |
4 | Pendidikan yang sesuai dengan bangsa kita adalah pendidikan yang humanis, kerakyatan, dan kebangsaan |
5 | Pendidikan adalah tempat persemaian benih-benih kebudayaan yang hidup dalam masyarakat, dan daya upaya untuk memajukan perkembangan budi pekerti, pikiran dan jasmani |
6 | Kemerdekaan murid dalam belajar merupakan kunci untuk mencapai tujuan pendidikan yang mengantarkan keselamatan dan kebahagiaan |
7 | Pendidik itu menuntun tumbuh atau hidupnya kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak, agar dapat memperbaiki lakunya (bukan dasarnya) hidup dan tumbuhnya kekuatan kodrat anak |
8 | Anak-anak tumbuh berdasarkan kekuatan kodratnya yang unik, tidak mungkin pendidik mengubah padi menjadi jagung atau sebaliknya |
9 | Segala perubahan yang terjadi pada murid dihubungkan dengan kodrat keadaan, baik alam dan zaman |
10 | Memberi ilmu demi kecakapan hidup anak dalam usaha mempersiapkannya untuk segala kepentingan hidup manusia, baik dalam hidup bermasyarakat maupun hidup berbudaya dalam arti seluas-luasnya |
11 | Anak-anak hidup dan tumbuh sesuai kodratnya sendiri. Pendidik hanya dapat merawat dan menuntun tumbuhnya kodrat itu |
12 | Dalam melakukan pembaharuan yang terpadu, hendaknya selalu diingat bahwa segala kepentingan anak-anak didik, baik mengenai hidup diri pribadinya maupun hidup kemasyarakatannya, jangan sampai meninggalkan segala kepentingan yang berhubungan dengan kodrat keadaan, baik pada alam maupun zaman |
13 | Didiklah anak-anak dengan cara yang sesuai dengan tuntutan alam dan zamannya |
14 | Indonesia mempunyai beraneka ragam budaya yang perlu kita jaga dan rawat. Maka, kita hendaknya tidak lantas meniru kebudayaan bangsa lain dan melupakan kebudayaan dari leluhur, tetapi menerima budaya asing yang sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia |
15 | Memahami kemampuan kodrat anak atau murid sebagai individu yang sadar mampu memikirkan, memahami, merasakan, berempati, berkehendak, dan bertindak semestinya dapat kita tanamkan dalam benak kita sebagai pendidik |
16 | Watak atau budi pekerti merupakan kodrat setiap manusia, sehingga kita sebagai pendidik perlu memahami kodrat itu dan dapat mendampingi tumbuhnya kecakapan budi pekerti murid dalam kegiatan-kegiatan pembelajaran yang dialaminya |
17 | Kodrat manusia sebagai suatu kertas yang sudah terisi dengan tulisan-tulisan yang samar dan belum jelas arti dan maksudnya |
18 | Menyamakan mendidik anak dengan mendidik rakyat |
19 | Dengan adanya budi pekerti, tiap-tiap manusia berdiri sebagai manusia merdeka (berpribadi), yang dapat memerintah atau menguasai diri sendiri |
20 | Kehidupan kita saat ini adalah buah dari pendidikan yang kita terima saat kita masih anak-anak |
21 | Menyamakan mendidik anak dengan mendidik rakyat |
22 | Sistem Among kita, yaitu menyokong kodrat alamnya anak-anak yang kita didik, agar dapat mengembangkan hidupnya lahir dan batin menurut kodratnya sendiri-sendiri |
23 | Sistem Among Ing Ngarsa Sung Tuladha Ing Madya Mangun Karsa Tut Wuri Handayani Seorang guru haruslah memberikan contoh yang baik Seorang guru haruslah memberikan semangat pada murid Seorang guru haruslah memberikan dorongan/menjadikan murid mandiri |