Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jangan Dilarang Dulu! Ini Fakta Mengejutkan soal Game Online untuk Anak

Bermain game online dipandang sebagai aktivitas yang kurang bermanfaat bagi anak-anak. Anak yang bermain game mendapat stereotip, akan menjadi anak yang malas belajar, bodoh, dan lupa akan waktu. Padahal, berdasarkan hasil penelitian bermain game online secara bijak dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan intelektual dan motorik anak.

Manfaat Bermain Game Online 

1. Meningkatkan Kemampuan Kognitif dan Pemecahan Masalah

Dalam bermain game online, pemain (user) dilatih untuk menggunakan kemampuan kognitifnya. Mereka akan berusaha mengingat, berpikir dengan cepat, membuat perencanaan, memecahkan permasalahan in game, dan pengambilan keputusan yang tepat. 

Game Mobile Legends merupakan salah satu game yang memungkinkan penggunannya untuk mengasah otak melalui analisis dan prediksi pergerakan musuh. Mereka dituntut untuk selalu stabil berpikir dalam keadaan yang unggul atau tertinggal. Semasih base tidak pecah, maka kemungkinan untuk menang selalu ada. 

Hal ini selaras dengan penelitian Computers in Human Behavior (2018) yang menyatakan bahwa game MOBA seperti Mobile Legend dapat meningkatkan kemampuan analisis dan kemampuan berpikir kritis seseorang. 

Pemain Mobile Legend dapat Top Up ML Murah untuk membeli item-item yang terdapat pada game seperti membeli hero, efek, border, dan skin hero.

2. Meningkatkan Koordinasi Mata dan Tangan (Motorik Halus)

Kemampuan motorik berupa gerakan tangan dan jari digunakan ketika bermain game online. Ketepatan dan kecepatan gerak jari tangan akan diperlukan untuk memenangkan pertandingan. Semakin sering menggerakan jari tangan, maka semakin meningkat kemampuan gerak motoriknya.

Fire Fire merupakan salah satu game yang memerlukan ketangkasan. Para pemain harus bergerak sigap melalui lentikan jari tangan untuk menghindari serangan musuh dan juga untuk menembak musuh. Koordinasi tangan dan mata harus selaras agar mampu memenangkan pertarungan.

Berdasarkan hasil penelitian pada Journal of Experimental Child Psychology (2016), anak-anak yang bermain game online seperti Roblox memiliki perkembangan motorik harus yang lebih baik dibandingkan dengan anak-anak yang tidak bermain game Roblox.

Apabila anak sudah memiliki kemampuan motorik yang optimal, maka akan mempermudah dia dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari seperti memotong apel, menangkap bola, menulis, menggambar, dan lain-lain

3. Meningkatkan Kreativitas

Secara umum, game online menuntut para pemainnya untuk berusaha menuangkan kreativitas dalam game. Mereka dibebaskan memilih skin (baju) hero yang digunakannya selama game berlangsung. Selain itu, mereka juga dapat memilih avatar/karakter player dan memodifikasinya.

Salah satu game yang pasti meningkatkan kreativitas pemainnya yaitu King's Choice. Game ini berkaitan dengan membangun sebuah kerajaan yang kuat dan kokoh. Setiap pemain harus memikirkan berbagai cara untuk memaksimalkan sumber daya yang tersedia. Setiap keputusan yang diambil player akan berdampak dalam jangka panjang. 

Pemain harus kreatif dalam melakukan diplomasi, negoisasi, dan perang. Player King's Choice dimudahkan dengan adanya fitur Top Up Kings Choice Murah agar mendapatkan diamond banyak dengan harga yang bersahabat untuk membeli item dalam game. 

Game dengan tipe narasi cerita dan strategi dapat merangsang imajinasi para pemainnya. Hal ini selaras dengan hasil penelitian Jackson (2022) di Journal Thinking Skills and Creativity

4. Meningkatkan Kemampuan Sosial dan Kerja Sama

Game online multiplayer membantu para pemainnya untuk berinterkasi dengan pemain lainnya. Hubungan timbal balik akan terjadi dalam game ini. Game-game tipe ini memerlukan koordinasi dan kerja sama tim yang baik. Pemain tidak boleh egois dan mementingkan diri sendiri.

Game PUBG merupakan salah satu game yang berbasis multiplayer. Kita bisa bermain dengan teman yang sudah dikenal, maupun dengan orang random yang diacak oleh ssiwa. Kita bisa berkomunikasi dengan tim secara realtime melalui suara.

Menurut hasil penelitian dalam Journal of Youth and Adolescence (2020), interaksi sosial yang terjadi dalam game dapat membantu anak mengembangkan keterampilan komunikasi, kepemimpinan, dan kerja tim.

5. Meningkatkan Kemampuan Bahasa dan Kosakata

Mayoritas game-game online yang tenar menggunakan bahasa inggris sebagai bahasa pengantar utamanya. Meskipun game tersebut juga menyediakan bahasa-bahasa lain. Setiap pemain game harus membaca petunjuk atau pedoman game, sehingga mau tidak mau pemain harus belajar bahasa dalam game untuk memahami aturan game.

Bermain game online memungkinkan seseorang belajar bahasa asing dari orang lain. Mereka dapat berkoordinasi menggunakan bahasa asing dengan foreigner. Pemain game juga perlu memahami bahasa untuk memilih setting permainan.

Hasil penelitian dari University of Gothenburg (2017) menunjukkan bahwa anak-anak yang bermain game online memiliki kosakata yang lebih kaya dan pemahaman bahasa yang lebih baik dibandingkan yang tidak bermain.

Referensi :

  1. Green, C. S. (2018). Computers in Human Behavior.
  2. Dye, M. W., & Bavelier, D. (2016). Journal of Experimental Child Psychology.
  3. Jackson, L. A. (2022). Thinking Skills and Creativity.
  4. Kowert, R., et al. (2020). Journal of Youth and Adolescence.
  5. Sundqvist, A., & Wikström, P. (2017). University of Gothenburg.


Made Ary Aditia
Made Ary Aditia Sebaik-baiknya manusia adalah dia yang berguna bagi orang lain